TETAP BERKARYA DI MASA TUA
BANYAK orang bilang masa tua adalah masa- masa untuk menikmati kehidupan, istirahat dari segala bentuk kesibukan. Alhasil, tidak sedikit kita temukan generasi tua yang menjalani hari- hari tanpa aktivitas yang bermakna apalagi menghasilkan karya. Mereka berputar pada lingkaran rutinitas yang sama setiap harinya. Bangun tidur, mandi, makan, berjemur, bercengkrama dengan tetangga, nongton TV, tiba waktu malam tidur lagi, begitu seterusnya.
Sebagian orang merasa tidak berdaya untuk berkarya, karena masa tua tidak lagi segesit saat-saat muda. Tidak sedikit orang berpendapat, sudah tua tidak perlu punya cita- cita, toh ajal akan segera tiba. Sudah tua jangan banyak keinginan, yang penting bisa makan.
Ketika seseorang memasuki masa tua, memang akan mengalami fase penurunan, baik kekuatan fisik maupan kemampuan untuk mengingat dan berpikir. Kaki sering terasa sakit ketika berjalan, otomatis membuat langkah-langkah semakin lemah, penglihatan mulai buram, pendengaran pun berkurang. Begitu pun ingatan, tidak secemerlang saat- saat gemilang. Sulit untuk menghapal, lebih banyak lupa datipada ingat.
Kondisi perubahan dari fase kuat menjadi lemah merupakan sunatullah yang tidak bisa dielakkan. Setiap anak Adam pasti akan mengalaminya. Dalam salah satu ayat al Qur'an Allah subhanahu wata'ala berfirman, "Allah-lah yang telah menciptakan kamu dari keadaan lemah, kemudian Dia menjadikan (kamu) setelah keadaan lemah itu menjadi kuat, kemudian Dia menjadikan (kamu) setelah kuat itu lemah (kembali) dan beruban. Dia menciptakan apa yang Dia kehendaki. Dia Maha Mengetahui serta Mahakuasa". (QS. Ar Rum : 54).
Namun, kondisi lemah di masa tua, tidak semestinya menjadi aral melintang untuk tetap memiliki asa dan berkarya. Berkarya di sini tidak harus selalu melakukan pekerjaan- pekerjaan berat dan besar. Yang penting memiliki nilai manfaat, terutama untuk diri sendiri, di dunia juga di akhirat. Tentu akan lebih baik lagi kalau manfaatnya juga dirasakan oleh orang banyak.
Duduk beberapa saat menghadapi kitab suci al Quran lalu mengulang ayat per ayat, kemudian mencoba menghapalnya. Itu mungkin diantara pilihan aktivitas yang bisa dilakukan di masa tua. Tidak perlu muluk-muluk, satu ayat satu hari, itu sudah luar bisa. Kalaupun tidak sanggup, satu ayat satu minggu, itu juga tidak mengapa. Yang penting ada ikhtiar yang dilakukan, sehingga nantinya ada buah yang dihasilkan. Alhasil, masa tua terasa lebih bermakna.
Menekuni dunia tulis menulis adalah aktivitas lain yang bisa menjadi pilihan. Di samping bermanfaat bagi diri sendiri untuk tetap aktif berpikir, juga bisa berbagi ilmu dengan orang lain. Ketika ilmu itu mendorong orang lain untuk mendekatkankan diri kepada Allah subhanahu wata'ala, maka akan menjadi jariyah bagi penulisnya. Dan banyak lagi aktivitas lain yang bisa menjadi pilihan.
Pertanyaannya, mengapa kita harus tetap berkarya di masa tua ? Karena, setiap detik dari waktu yang kita miliki merupakan bagian dari umur kita yang akan dihisab di hadapan Allah subhanahu wata'ala.
Dalam sebuah hadis, Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda,
"Kedua kaki seorang hamba tidaklah beranjak pada hari kiamat hingga ia ditanya tentang ; Umurnya dihabiskan untuk apa, ilmunya diamalkan untuk apa, hartanya dari mana mendapatkannya dan kemana membelanjakannya, serta tubuhnya digunakan untuk apa". ( HR. At Tirmdzi).
Wallahu a'lam bish shawwab.
Kayak merasa dapat renungan setelah baca ini. Terima kasih kak.
BalasHapusBtw, akan lebih bagus kalau ditambah foto di header artikelnya ya kak.
Iya Kak maunya begitu, masih belajar hehe...makasih sarannya
HapusHebat, setidaknya dimasa tua nanti kita tidak akan menyusahkan orang lain.
BalasHapusMandiri ya kak
HapusSetidaknya artikel ini sudah mengingatkan saya yang sudah tidak muda lagi, terima kasih.
BalasHapusSama-sama kak
HapusMasyaAllah bener banget kak, setelah mengejar dunia, lalu mempersiapkan akhirat ya dengan karya yang bermanfaat
BalasHapusIya kak, walaupun sebenarnya mengejar akhirat adalah kewajiban semua tanpa pandang usia
HapusUsia tak bisa jadi penghalang untuk melakukan kegiatan yang bermanfaat, semangat Kak-!! ♡
BalasHapusOk...semangat
HapusUsia bukan penghalang, keren Kak, semangat, semoga Allah lancarkan segala aktivitas dan kontribusi Kakak kedepannya :)
BalasHapusSemoga Allah memampukan kita untuk tetap berkarya dan "muda".
BalasHapusSemoga Allah mengkaruniakan kekuatan di setiap fase usia. Aamiin.
tamparan keras untuk anak muda seperti saya yang masih banyak alasan untuk berkarya. Padahal, itu adalah bagian dari menunaikan amanah sebagai manusia yang telah diberi banyak keberkahan--termasuk usia.
BalasHapusArtikelnya bagus kak, isi dari artikelnya tersampaikan dengan jelas.
BalasHapusBetul banget... Semangat kak
Hapus