6 MINGGU BERSAMA OPREC ODOP
Sebelum menuliskan kesan pesan selama mengikuti Oprec ODOP, izinkan saya untuk menyampaikan terima kasih kepada Kak Siti Nurhayati, pije Dee Lestari, karena pertama kali mengenal komunitas ODOP adalah dari tulisan beliau pada sebuah blog (tidak ingat nama blognya). Dalam tulisan itu beliau memaparkan pentingnya seorang blogger bergabung dengan komunitas, kemudian merinci komunitas-komunitas blogger bagi pemula. Komunitas ODOP (One Day One Post) salah satunya.
Sebenarnya ketika berniat gabung dengan komunitas blogger, saya belum menjadi blogger, tapi baru punya keinginan untuk menjadi blogger. Baru bisa bikin akun blog, nulis beberapa tulisan, tapi kelanjutannya, tentang pengelolaan blog, kata kunci, dan lainnya masih benar-benar gelap.
Membaca tulisan Kak Siti seperti mendapatkan seberkas cahaya. Mulailah follow akun medsos ODOP, @Komunitas odop. Awalnya mengira begitu follow medsosnya, langsung menjadi keluarga besar ODOP dan mendapatkan ilmu tentang cara nge blog. Ternyata untuk itu ada tahap-tahapnya.
Ya...Oprec (Open recrutmen) inilah tahap untuk bisa mengenal cara kelola blog lebih dalam, dari A sampai Z mungkin ya. Ketika ada pengumunan dibuka pendaftaran Oprec batch 11, benar-benar senang dan tertarik untuk mengikuti. Tapi, ketika itu untuk memenuhi syarat-syaratnya masih bingung, soalnya saya awam banget tentang instagram. Punya akun instagram saja gara-gara ingin follow komunitas ODOP. Akan tetapi, setelah meminta pertolongan sana sini, akhirnya berhasil daftar. Setelah menunggu beberapa minggu, ada pengumuman diterima. Alhamdulillaah.
Mulailah memasuki masa karantina selama 6 minggu , mulai dari 8 Mei hingga 18 Juni mendatang. Menjalani hari-hari di Oprec ODOP cukup menegangkan, bercampur antara harap dan cemas. Berharap bisa lolos setiap akhir pekannya, dan cemas kalau akhirnya tereliminasi.
Kewajiban One Day One Post (satu hari setor satu tulisan) bagi saya lumayan menguras energi. Karena setelah hari ini berhasil setor tulisan, masih harus berpikir tentang ide tulisan untuk setoran hari esok. Apalagi kalau lagi mendapat tugas tantangan yang belum pernah saya lakukan. Seperti membuat tulisan fiksi, menuntut saya untuk berpikir lebih keras.
Pernah berpikir untuk mundur, terutama ketika mendekati deadline tulisan belum selesai. Tapi alhamdulillah berkat support dari para panitia terutama Pije kecil, bisa bertahan sampai sekarang. Alhamdulillah tidak menyangka bisa melangkah sejauh ini. Terima kasih yang sebesar-besarnya buat semua panitia.
Manfaat yang didapatkan selama OPREC
Teringat kata-kata Mbak Widyanti Yuliandari ketika menjadi pemateri Oprec, Selasa, 13 Juni 2023, dengan materi 5 Key Writing Strategies, "Menulis mempertemukan kita dengan orang-orang hebat".
Apa yang beliau katakan, benar-benar saya alami. Selama di Oprec ODOP ini dapat dipertemukan dengan orang-orang hebat. Mulai dari para pengisi materi, para panitia, juga teman-teman peserta. Di mata saya mereka adalah orang-orang yang sangat luar biasa.
Kelelahan yang saya rasakan selama Oprec sebenarnya tidak seberapa dibandingkan ilmu yang didapatkan. Kelas materi yang dihadirkan setiap minggunya, menjadikan peserta wabilkhusus saya mendapatkan asupan gizi kepenulisan yang luar biasa.
Ada mengenal blog bersama Kak Jihan. Mengenal tulisan fiksi oleh Kak Sakifah. Mengenal tulisan non fiksi bersama Kak Ahmad Ikhtiar. Writerpreneur oleh Kak Nimas. Mengenal perubahan tulisan disampaikan oleh Kak Dita. Mengangkat isu viral menjadi tulisan opini oleh Kak Utami. Personal branding bersama Pak Yonal. Tehnik menulis cerita anak oleh Kak Karunia Sambas. Review buku bersama Kak Mia. Optimasi media sosial oleh Kak Florensia. Terakhir kemarin, Selasa, 13 Juni 2023, 5 key writing strategies disampaikan oleh Mbak Widyanti.
Melalui sesi bedah tulisan, saya pun dituntun untuk mengetahui cara membedah tulisan. Sesi ini pun sangat membantu untuk mengetahui kekurangan-kekurangan dan kesalahan-kesalahan dalam penulisan, sehingga sedikit demi sedikit bisa diperbaiki. Meski tidak setiap sesi ini dibuka saya ikut membedah, ulasan teman-teman menjadi tambahan ilmu yang sangat bermanfaat bagi saya.
Selain itu, sesi SJLD (Satu Jam Lebih Dekat) serta keramahan, kesabaran, dan semangat para panitia dalam membersamai peserta, menjadi bagian dari kesan yang tak dapat saya lupakan selama Oprec batch 11 ini.
Semoga curahan ilmu dan kebaikan semuanya mendapat balasan dari Allah subhanahu wata'ala.
Komentar
Posting Komentar