KETELADANAN RASULULLAH S.A.W. DALAM MENJAGA PENAMPILAN

DALAM al Quran suat al Ahzab ayat 21, Allah subhanahu wata'ala menegaskan bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wasallam merupakan suri teladan yang baik bagi umatnya. 


Beliau menjadi teladan dalam beribadah,  juga dalam  sifat dan perbuatan. Salah satu perbuatan beliau yang patut diteladani adalah dalam menjaga penampilan.


Beliau merupakan sosok yang senantiasa menjaga penampilan dalam segala situasi dan kondisi, terutama dalam kehidupan rumah tangganya, demi menjaga hubungan yang harmonis bersama isteri-isterinya.


Kebiasaan Membersihkan Diri


Beliau begitu peduli terhadap kebersihan diri ini , bahkan menggolongkannya sebagai fitrah yang beliau perintahkan. Makna fitrah ini adalah sunnah atau tradisi lama yang dipilih oleh para Nabi dan disetujui oleh syariat agama.


Beliau bersabda, "Ada sepuluh hal yang termasuk fitrah ; mencukur kumis, memotong kuku, mencuci punggung telapak tangan  dan jari-jarinya, memanjangkan jenggot, bersiwak, beristinsyaq (memasukkan air ke hidung), mencukur bulu ketiak, mencukur bulu kemaluan, dan beristinja". Mush'ab, salah seorang perawinya berkata, "Kesepuluhnya aku lupa, kemungkinan besar itu adalah madhmadhah (berkumur)..." (HR. Muslim).


Amalan lain yang selalu menjadi perhatian beliau dalam menjaga kebersihan diri adalah mandi Jumat.


"Jika seorang dari kalian hendak pergi salat Jumat, hendaknya mandi terlebih dahulu". (HR. Muslim).


Yang juga tidak pernah beliau lupakan  adalah menjaga kebersihan gigi. Dalam riwayat Aisyah seperti dikeluarkan oleh imam Muslim, disebutkan bahwa setiap kali Allah membangunkannya pada malam hari, beliau bersiwak, berwudhu, lalu melaksanakan salat.


Beliau pun pernah bersabda, "Siwak dapat menjaga kebersihan mulut dan mendatangkan ridha Allah". (HR. An Nasaiy).


Perhatian Beliau terhadap Penampilan Luar


1. Memperhatikan keindahan pakaian


Dalam berpakaian, beliau selalu berpegang pada prinsip umum, yaitu harus terjaga kebersihan dan kerapihannya. Hal ini sesuai dengan sabda beliau :


"Sesungguhnya Allah itu indah dan mencintai keindahan". (HR. An Nasaiy).


2. Merawat rambut


Beliau merawat dan membersihkan rambutnya sendiri. Merawat rambut menurut beliau merupakan bentuk memuliakannya.


"Siapa yang memiliki rambut, hendaknya ia memuliakannya". (HR. Abu Dawud).


Dalam hadis ini terkandung seruan untuk merawat dan mejaga kebersihan rambut.


Aisyah, isteri beliau menceritakan bahwa beliau sangat hati-hati dalam merawat dan menyisir rambutnya. (HR. Al Bukhari).


3. Memakai minyak wangi


Rasulullah shallallahu alaihi wasallam sangat menyukai minyak wangi dan selalu memakainya. Beliau tidak pernah menolak ketika disodori minyak wangi.


Beliau bersabda, "Barangsiapa disodori wewangian, hendaknya ia tidak menolak, sebab wewangian itu sangatlah ringan dan harum". (HR. Muslim).


4. Menjaga kebersihan ketika bersin dan menguap


Apabila bersin beliau menutup wajahnya dengan tangan atau dengan bajunya, dan beliau selalu merendahkan suaranya.


Perbuatan beliau ini dijelaskan oleh Abu Hurairah, salah seorang sahabat beliau,  yang dikeluarkan oleh imam at Tirmidzi.


Beliau pun memerintahkan,  apabila menguap hendaknya  mulut ditutup karena setan akan masuk. (HR. Muslim).


Menutup mulut ketika bersin dan menguap, selain untuk menjaga kebersihan, juga sebagai etika yang harus diperhatikan. Orang yang senantiasa menjaga etika sama dengan menjaga kehormatan dan wibawa.


Menjaga penampilan merupakan bentuk menghargai diri sendiri sebelum dihargai oleh orang lain. Dalam hal ini Rasulullah shallallahu alaihi wasallam telah memberikan contoh untuk kita teladani.



Referensi :
Perkawinan Idaman, Syaikh Mahmud al Mishri

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

BERSABAR TANPA BATAS

  "SABAR ITU ADA BATASNYA". Kita sering mendengar ungkapan ini.  Ungkapan ini dilontarkan ketika seseorang  sudah merasa kehabisan stok kesabaran. Biasanya akibat rasa sakit yang tak henti-henti, atau ditimpa kesulitan yang terasa tiada berujung.  Sejatinya sabar itu tidak memiliki batas, laksana samudera luas yang tak bertepi. Dalam setiap sisi kehidupan  kesabaran dibutuhkan. Karena pada hakikatnya, seperti disebutkan oleh Ibnu Qudamah al Maqdisi dalam Minhajul Qashidin ,  hidup itu tidak bisa lepas dari dua jenis keadaan. Pertama , keadaan yang sejalan dengan keinginan, seperti kesehatan, keselamatan, kekayaan, kedudukan, banyaknya keturunan dan follower, serta apa pun yang diinginkan dalam kehidupan. Sabar dalam kondisi ini dibutuhkan sebagai bentuk kontrol atau pengendali diri, agar tidak memperturutkan hawa nafsu, bersikap berlebih-lebihan, angkuh, dan sewenang-wenang. Akan tetapi, banyak orang tidak mampu bersabar menghadapi keadaan ini, sebagaimana...
Baca selengkapnya

AMBISI HARTA BERBUAH SURGA

Gambar
                                      Pixabay TIDAK dapat dipungkiri bahwa untuk menjalani kehidupan di dunia ini manusia tidak bisa lepas dari harta.  Semua kebutuhan akan terpenuhi ketika memiliki  harta. Mulai dari makan, minum, berpakaian, pendidikan, dan lain sebagainya. Terlalu panjang kalau dirinci satu persatu. Bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan hidup, harta pun sangat diperlukan ketika kita ingin menjalankan ketaatan dalam beragama.  Banyak jenis ibadah yang dalam pelaksanaannya tidak bisa lepas dari harta.  Sebagai contoh zakat, sedekah, wakaf, ibadah kurban, dan ibadah haji. Kegiatan dakwah, menyebarkan ajaran agama pun  kelancarannya perlu disokong oleh harta. Mulai dari pengadaan sarana dan prasarana, biaya akomodasi, ataupun biaya untuk peningkatan kualitas SDM. Tidak akan  berdiri masjid, madrasah, Islamic Centre jika dana tidak ada. Mengingat pen...
Baca selengkapnya

TETAP BERKARYA DI MASA TUA

 BANYAK  orang bilang masa tua adalah masa- masa untuk menikmati kehidupan, istirahat dari segala  bentuk kesibukan. Alhasil, tidak sedikit kita temukan generasi tua yang menjalani hari- hari tanpa aktivitas yang bermakna apalagi menghasilkan karya. Mereka berputar pada lingkaran rutinitas yang sama setiap harinya. Bangun tidur, mandi, makan, berjemur, bercengkrama dengan tetangga, nongton TV, tiba waktu malam tidur lagi, begitu seterusnya. Sebagian orang merasa tidak berdaya untuk berkarya, karena masa tua tidak lagi segesit saat-saat muda. Tidak sedikit orang berpendapat, sudah tua tidak perlu punya cita- cita, toh ajal akan segera tiba. Sudah tua jangan banyak keinginan, yang penting bisa makan. Ketika seseorang memasuki masa tua, memang akan mengalami fase penurunan, baik kekuatan fisik maupan kemampuan untuk mengingat dan berpikir. Kaki  sering terasa  sakit ketika berjalan,  otomatis membuat langkah-langkah semakin lemah, penglihatan mulai buram, pend...
Baca selengkapnya