TERTAWA BOLEH, NAMUN JANGAN BERLEBIHAN
Pixabay
TERTAWA merupakan ekspresi dari rasa bahagia. Dalam kehidupan ini, siapa pun pasti tidak ada yang bisa lepas darinya. Ternyata, tertawa sangat bermanfaat bagi kesehatan, baik fisik maupun mental. Tanpa perlu mengeluarkan biaya sedikit pun kita bisa terhindar dari berbagai macam penyakit hanya dengan tertawa.
Melansir Liputan 6.com (04 April 2018), terdapat lima manfaat dari tertawa yang mungkin tidak kita sadari
Memperkuat sistem imun
Suasana hati yang bahagia dapat membuat kita lebih sehat. Tetawa dapat nenurunkan hormon stress, meningkatkan sirjukasi darah, dan konsumsi oksigen.
Dengan melepaskan energi negatif, tertawa dapat meningkatkan sistem imun dalam tubuh. Tak hanya itu, tertawa dapat membuat tubuh melawan bakteri dan in feksi saluran pernapasan.
Mengoptimalkan fungsi organ
Tak hanya menjaga kesehatan mental, tertawa rupanya membuat sistem organ dalam tubuh bekerja dengan optimal, seperti jantung, otak, dan paru-paru. Tertawa menjadi salah satu penanganan terbaik pada mereka yang mengalami penyakit jantung.
Selain itu, tertawa dapat membuat tekanan darah normal dan meninguatkan aktivitas aerobik.
Meningkatkan daya ingat
Tertawa dapat mengurangi hormon kortisol atau hormon penyebab stress pada tubuh. Hasilnya, daya ingat pun akan menjadi kebih baik.
Ketika tertawa hormon endorpin dan dopamin pada tubuh pun meningkat, sehingga otak akan merasa lebih nyaman.
Melepaskan ketegangan otot
Tertawa memiliki keterkaitan langsung dengan peregangan otot di tubuh kita. Menariknya, efek relaksasi yang kita rasakan bukan hanya pada otot wajah saja, melainkan seluruh tubuh.
Selain itu, tertawa dapat melepaskan hormon yang membuat kita menjadi lebih senang.
Membuat kita menjadi lebih positif
Banyak orang menghadapi depresi, kesedhan, dan kecemasan setiap harinya. Tertawa rupanya menjadi salah satu obat terbaik. Hal ini karena dengan tertawa , kita akan lebih optimos dan percaya diri dalam menghadapi hidup.
Tertawa dalam pandangan Islam
Sebagaimana sedih, bahagia merupakan bagian dari fitrah manusia yang diekspresikan dengan tertawa. Allah lah yang telah membuat manusia bisa tertawa.
"dan sesungguhnya Dialah yang menjadikan orang tertawa dan menangis". ( QS. An Najm : 43).
Nabi shallallahu alaihi wasallam sendiri pernah tertawa hingga terlihat gigi-gigi serinya. Yaitu ketika ada seorang sahabat yang datang menemuinya, mengaku telah melakukan hubungan badan bersama isterinya pada siang hari Ramadan. Lalu beliau memerintahkannya untuk membayar kafarat.
"Apakah kamu mampu memerdekakan seorang hamba ?" Ia menjawab, "Tidak"'. Sabdanya, " Kuatkah kamu shaum dua bulan berturut-turut ?" Jawabnya, "Tidak". Sabdanya, "Mampukah kamu memberi makan 60 miskin ?" Ia jawab, "Tidak", kemudian ia duduk. Lantas Nabi shallallahu alaihi wasallam membawa satu wadah yang berisi kurma, maka sabdanya, "Sedekahkan ini !" Ia berkata, "Apakah kepada orang yang lebih miskin daripada kami ? Tidak ada di antara penghuni rumah yang lebih perlu kepadanya daripada kami". Lalu Nabi shallallahu alaihi wasallam tertawa hingga kelihatan gigi-gigi serinya, kemudian bersabda, "Pergilah dan berilah makan keluargamu". HR. Imam yang enam).
Namun, meski tertawa memiliki banyak manfaat , bukan berarti kita boleh tertawa tanpa batas. Justru Rasulullah shallallahu alaihi wasallam mengingatkan agar kita tidak terlalu banyak tertawa. Sebab, banyak tertawa akan berdampak pada kesehatan hati.
"Janganlah banyak tertawa, karena banyak tertawa akan mematikan hati". (HR. At Tirmidzi).
Ketika hati sudah mati, akan mengeras bahkan lebih keras daripada batu, sulit menerima cahaya Ilahi., sehingga tidak bisa membedakan antara baik dan buruk. Tak ubahnya binatang, hidup tanpa aturan.
Komentar
Posting Komentar