MENGAPA SAYA MEMILIH NGEBLOG ?

 


By pexels

Saya mengenal blog baru beberapa bulan, belum genap satu tahun. Awalnya baca-baca di internet tentang blog dan blogger. Lalu muncul keinginan untuk mengenal lebih jauh. Mencoba mencari tahu kepada saudara, ternyata dia masih awam tentang blog. Bahkan bisa dikatakan sangat awam. Bertanya kepada teman, jawabannya sama, tidak memiliki pengetahuan yang banyak tentang hal itu. Ada yang tahu dan mau membantu, namun waktunya tidak pernah bertemu karena dia lumayan sibuk dengan aktivitas kesehariannya.


 Akhirnya yaa kembali lagi searching di google juga menari video youtube tentang tutorial cara  membuat blog bagi pemula. Tentunya yang gratisan. Alhamdulillah menemukan tutorial yang langkah-langkahnya mudah diikuti. Dan…eng ing eng saya berhasil membuat blog. 


Mulailah menulis artikel. Karena belum faham, saya menulis langsung di dashboard. Setiap selesai nulis satu paragrap langsung dipublish.  Walaupun sudah berhasil membuat blog dan menulis artikel, tetap saja masih bingung, bagaimana cara mengembangkan dan mengelola blog dengan baik.  Saya mencoba untuk tidak patah arang, terus berjuang menemukan jalan untuk bisa  memiliki blog yang baik. Jadi pejuang blog ceritanya hahaha.


Qadarullah Allah mempertemukan saya dengan komunitas ODOP (One Day One Post). Ketika dibuka rekruitmen, saya mencoba daftar. Akan tetapi, tentu saja tidak mudah. Ada syarat-syarat yang harus dipenuhi. Di antaranya membuat tulisan tantangan dengan tema kenakalan remaja, lalu resume nya dishare di feed Instagram. 


Membuat tulisannya sih tidak masalah, karena saya pernah beberapa kali menulis arikel. Tapi untuk share resume artikel di feed Instagram, itu yang membuat bingung. Jujur, saya awam banget tentang medsos. Buka akun IG pun karena ingin follow @komunitasodop. Untungnya ada saudara yang bisa diminta bantuan, hingga akhirnya persyaratan itu pun berhasil dilalui. 


Setelah semua persyaratan dipenuhi, saya pun mengajukan pendaftaran. Alhamdulillah lolos. Kemudian mengikuti masa karantina selama 6 minggu dengan kewajiban setor satu tulisan setiap harinya. Selama masa karantina ini alhamdulillah sedikit demi sedikit kemampuan ngeblog saya meningkat. Mulai bisa mengubah tampilan dan menyisipkan gambar. 


Setelah berhasil lolos mengikuti masa karantina ini, saya pun mengikuti kelas OBS (Odop Blogger Squad). Setiap selesai mendapatkan materi, peserta kelas ini diberi tantangan membuat tulisan sesuai instruksi pemateri. Tulisan yang saya buat ini pun merupakan tantangan setelah mengikuti materi kedua. Tantangannya adalah menulis artikel tentang big why ngeblog (alasan kuat untuk ngeblog)


Alasan Memilih Ngeblog

Menjaga Konsistensi Menulis

Semenjak SD sudah tumbuh kesukaan terhadap membaca. Ketika itu bahan bacaannya masih minim. Maklum selain kami tinggal di kampung, budget untuk membeli bahan bacaan pun terbatas. Tapi alhamdulillah setiap pulang kerja Bapak saya  selalu membawa koran. Kalau gak salah ketika itu Bapak berlangganan harian Bandung Pos. 


Ketika beliau pulang kerja, saya langsung memburu koran yang dibawanya. Yang pertama kali dibaca biasanya Cerpen atau Cerbung. Setelah itu baru kolom-kolom yang lain. 


Kesukaan membaca semenjak kecil nampaknya berdampak pada tumbuhnya keinginan untuk bisa menulis, walaupun baru mulai ketika usia telah dewasa. Tepatnya ketika itu setelah lulus dari bangku SLTA. Saya mengikuti kursus menulis jarak jauh yang diselenggarakan oleh Ashiddiq Intelectual Forum. Kursus ini memakan waktu kalau gak salah sekitar 6 bulan. Selama mengikuti kursus ini, beberapa tulisan alhamdulillah berhasil tembus media. Keberhasilan ini menjadi motivasi untuk terus menulis. 


Namun, kenyataanya setelah berumah tangga, kesibukan sebagai ibu rumah tangga sering saya jadikan pembenaran untuk tidak konsisten menulis. Hanya beberapa kali saja menulis setelah menyandang status sebagai istri dan ibu. 


Meski demikian, keinginan untuk menulis itu selalu muncul. Apalagi jika membaca tulisan-tulisan tentang motivasi menulis. Maka, saya berharap dengan ngeblog bisa membangkitkan kembali ruh untuk menulis dan bisa menjaga konsistensinya. Walaupun tidak harus setiap hari. Paling tidak, dalam seminggu ada yang ditulis.


 Dengan konsisten menulis membuat saya akan terdorong untuk banyak membaca. Alhasil ilmu akan terus bertambah sehingga saya pun akan terus aktif berpikir. 

                               By Pixabay


Berbagi Manfaat Kepada Orang Lain

Saya memiliki motto hidup yang diambil dari sebuah hadis Rasulullah shallallahu alaihi wasallam, “Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lain”. 


Setiap orang memiliki cara yang berbeda dalam mengaplikasikan hadis Rasulullah shallallahu alai wasallam tersebut. Bagi yang memiliki harta mungkin melakukannya melalui harta. Yang memiliki kelebihan tenaga, bisa melakukannya dengan tenaga. 


Saya, ingin memberi manfaat kepada orang lain dengan cara berbagi ilmu, meski ilmu yang dimiliki bisa dikatakan masih sangat minim. Besar harapan, dengan dituliskan di blog, ada orang yang merasa tercerahkan dan mengambil manfaat darinya. 


 Boleh jadi bagi sebagian orang masalah yang saya tulis itu sepele dan tidak menarik. Tapi tidak menutup kemungkinan bagi yang lain sangat dicari dan begitu membantu. Maka, melalui tulisan-tulisan di blog, saya berharap bisa menjadi bagian dari manusia yang disebutkan oleh Rasulullah shallallahu alaihi wasallam tersebut. 


Apalagi kalau tulisan yang dipublish di blog itu bisa mendorong orang lain menjadi lebih baik. Maka, in syaa Allah saya akan mendapatkan pahala bahkan hingga setelah meninggal dunia. 


“Barang siapa menunjukkan orang lain pada kebaikan, makai a akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengamalkannya”. (HR. Muslim).


 Jadilah ngeblog itu bagi saya bagian dari media dakwah juga ibadah kepada Allah subhanahu wata’ala, yang sangat mungkin dapat terus dilakukan sekalipun kondisi fisik mulai melemah, tidak mampu lagi melakukan banyak aktivitas.

By Freepik

Menambah Penghasilan


Merupakan fakta yang tidak dapat dipungkiri bahwa jika ditekuni ngeblog itu bisa menghasilkan uang. Maka tidak munafik, saya pun memiliki harapan ke arah itu walaupun tidak menjadi satu-satunya tujuan. Karena, ketika dijadikan tujuan utama, mungkin saya akan berhenti di tengah jalan ketika dari ngeblog itu tidak menghasilkan uang. Seperti kata mbak Nimas (seorang blogger, ketua komunitas ODOP), uang itu hanya merupakan bonus dari Allah subhanahu wata’ala

Komentar

Postingan populer dari blog ini

6 MINGGU BERSAMA OPREC ODOP

TETAP BERKARYA DI MASA TUA

AMBISI HARTA BERBUAH SURGA